Lirik dan nada lagu daerah yang saya buat, sebagian besar didapat saat sedang berkendara di jalan raya. Kebanyakan saat pulang dari kantor sore hari. Sedangkan untuk inspirasinya, mulai dari pengalaman pribadi, mendengar cerita dari orang lain dan melihat status di media sosial seperti facebook.
Agar tidak lupa, lirik dan nada itu langsung saya rekam menggunakan handphone. Sampai di rumah, setelah mandi dan makan malam, proses penyempurnaan lirik dan pencarian chord atau kuncinya pun dilakukan dengan menggunakan gitar dan keyboard. Setelah dirasa cukup bisa menjadi sebuah lagu, saya ambil laptop dan Sound Card V8 untuk mulai melakukan perekaman dengan menggunakan software audacity. Untuk proses rekaman malam, bisanya hingga pukul sebelas.
Proses rekaman kemudian dilanjutkan pukul setengah enam pagi, untuk menambah suara musik yang masih kurang, biasanya suara tambahan keyboard dan gitar. Kemudian take vocal dilakukan sekitar pukul tujuh pagi. Biasanya hanya perlu setengah jam. Kenapa take vocal dilakukan pagi, karena saya tidak memiliki ruangan kedap suara, jadi dilakukan saat anak-anak masih tidur, dan tetangga mulai berangkat kerja.
Foto Perangkat Recording Sederhana
Setelah selesai, kemudian lagu hasil rekaman dijadikan mp3 untuk di upload ke youtube. Selain untuk membangun channel, juga untuk melihat banyak tidaknya yang suka dengan lagu yang dibuat. Selain malam, beberapa lagu juga tercipta di hari libur seperti hari Minggu.
Meski masih banyak kurang di sana-sini, namun saya berharap, agar lagu yang saya buat dapat diterima, menghibur, menjadi inspirasi dan dapat membantu melestarikan lagu daerah yang saat ini bersaing dengan lagu-lagu umum bahkan lagu dari luar negeri.
Kalau bukan kita, siapa lagi.
Ini satu lagu yang saya dapatkan liriknya sore hari, langsung diolah pada malam harinya dan dibungkus esok paginya.