Hampir setiap hari melewati ruas jalan Sultan Hamid II, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, membuat saya akhirnya tergerak untuk menyoroti banyaknya sampah yang mengapung di parit sisi kiri dan kanan ruas jalan di ibu kota provinsi Kalimantan Barat itu.
Sudah lama sampah-sampah itu berada di dalam parit. Entah siapa yang membuang dan bertanggungjawab menanganinya, namun hingga Rabu sore 29 September 2021, masih banyak ditemukan dan sangat merusak pemandangan, terlebih air sedang pasang.
Saya dan anda pasti sepakat, permasalahan ini terjadi karena kurangnya kesadaran sebagian orang membuang sampah pada tempatnya dan sesuai waktu yang ditentukan oleh pemerintah Kota Pontianak. Selain itu, masih banyak yang menganggap dan menjadikan sungai dan parit sebagai tempat pembuangan sampah atau TPS.
Ya semoga saja permasalahan ini bisa menjadi perhatian bersama. Karena selain membuat kawasan ini tampak kumuh, sampah di parit juga berpotensi memicu banjir, merusak ekosistem parit hingga memicu munculnya berbagai jenis penyakit pada manusia.