Kenangan Masa Pandemi Covid-19

Satu di antara video yang saya upload saat bermain gitar dan bernyanyi di masa pandemi Covid-19 lalu.

Covid-19, ya itu nama virus yang sangat menjengkelkan. Beritanya muncul akhir tahun 2019, atau satu bulan lebih setelah anak saya yang kedua lahir. Awalnya di China, virus itupun merebak sampai Indonesia.

Penularannya yang begitu cepat, membuat pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan. Mulai dari aturan penggunaan masker, handsanitizer, hingga pembatasan di tempat umum. Dibeberapa tempat bahkan diberlakukan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB. Dampaknya, perekonomian terganggu, termasuk aktivitas persekolahan hingga dunia kerja. O iya, yang saya ingat juga kerapnya razia masker, hingga penyemprotan cairan disinfektan di jalan raya. 

Banyaknya pembatasan, membuat sejumlah orang keluar dari zona nyamannya, termasuk saya. Hobi bermain musik hingga bernyanyi di kamar mandi yang saya miliki pun keluar. Mulailah coba-coba membuat lagu sendiri, hingga cover lagu orang. Kalau di saat-saat kehidupan normal sebelum pandemi, kemampuan dan kreativitas ini sepertinya tidak akan keluar dari dalam diri saya, tapi saat pandemi hal ini muncul. Akhirnya, 20an lagu daerah berhasil saya ciptakan. Tidak hanya itu, saya juga memperbaharui keyboard yang saya gunakan, dengan membeli yang baru. Sesuatu yang aneh bagi saya.

Untuk rekaman lagu, saya membeli sound card V8. Tahun 2022 saya kemudian memperbaharuinya dengan membeli sound card merk Focusrite Scarlett. Selain itu, saya juga memasang spul gitar akustik, sehingga memudahkan saya untuk merekam suara gitar, baik di adobe audition maupun aplikasi audacity. Selain itu, beberapa kali saya juga membuat video clip lagu saya sendiri, hanya dengan bermodalkan handphone Iphone 5S bekas, yang saya beli secara online dengan harga murah. Direkam sendiri, edit sendiri, dan upload sendiri.

Tahun 2023 akhirnya kasus Covid-19 semakin melandai. Dan tahun 2024, kasus Covid-19 benar-benar hilang, dan sudah kembali ke kehidupan normal seperti sebelum pandemi, tanpa masker, handsanitizer dan tanpa pembatasan apapun.

Seiring berjalannya waktu, saya pun sudah mengurangi aktivitas saya di bidang musik. Iphone 5S saya pun sudah rusak, dan sepertinya sudah benar-benar matot atau mati total, sehingga tidak dapat digunakan lagi. Begitu pun dengan laptop, satu sudah mati total, dan satunya sudah diinstal ulang, sehingga sudah banyak program yang hilang seperti adobe audition hingga audacity.

Malam ini, tepatnya di hari Selasa 12 Maret 2024, saya kembali memutar beberapa aktivitas saat masa pendemi yang saya upload di YouTube, yaitu cover lagu. Di situ saya melihat anak saya masih kecil sekali. Selain itu ada komentar juga yang memberikan apresiasi, yang terlewatkan untuk saya balas. Dalam hati saya, wah kok bisa ya, saya melakukan hal seperti ini.

Pandemi Covid-19 benar-benar mengajarkan sesuatu. Ternyata, kreativitas dan kemampuan yang saat kehidupan normal tidak muncul, dalam keadaan terdesak seperti saat pandemi, justru bisa muncul. 

Hal ini membuat saya dan mungkin anda yang juga mengalaminya semakin yakin dan terkuatkan,  bahwa masing-masing dari kita benar-benar memiliki kelebihan lainnya, yang bisa berguna dan membantu kita berjuang mempertahankan kehidupan. Dan blog ini, saya juga mengenalnya saat masa pandemi Covid-19 lho! bisa dilihat di artikel-artikel sebelumnya.

Pontianak, 13 Maret 2024 Pukul 00.07 WIB
Ray Tondi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama