 |
Logo MU (unsplash.com) |
Perjalanan Manchester United di liga champions eropa musim 2021/2022 resmi berakhir. Menjamu Atletico Madrid pada leg kedua di Old Trafford Stadium pukul 03.00 WIB Rabu (16/03/2022) MU harus menelan kekalahan 0-1 melalui gol sundulan Renan Lodi pada menit ke-41.
Sebenarnya saya sudah berat mau menonton. Selain tayangnya menjelang subuh saya juga sudah yakin MU bakal kalah, karena berkaca dari leg pertama, meski tidak bagus-bagus amat namun Atletico berhasil memberikan ancaman ke gawang MU dan berhasil mencetak gol dibabak pertama melalui sundulan Joao Felix. Namun karena sudah terlanjur fans dan penasaran dengan permainan MU akhirnya tetap menonton ya ujung-ujungnya kecewa juga karena kalah dan parahnya badan pegal-pegal karena tidak bisa tidur sampai matahari terbit. Beruntung usai belanja sayuran ke warung sekitar pukul 08.00 WIB mata pun terpejam dan bangun sekitar pukul 10.00 WIB.
Sebenarnya permainan MU pada pertandingan ini tidak buruk-buruk amat. Namun sejumlah peluang emas MU berhasil digagalkan oleh penjaga gawang Atletico, Jan Oblak. Mulai dari peluang emas Anthony Elanga yang ditahan menggunakan wajah, sepakan Diogo Dalot, hingga sundulan Raphael Varane. Sepertinya memang sudah nasibnya MU bakalan gagal total pada musim kali ini. Dan kegagalan musim membuat MU sudah puasa gelar selama lima musim berturut-turut. Bagaimana tidak sedih kan?
Harapan saya musim ini segera berakhir dan MU bisa finish di posisi empat besar klasemen sehingga bisa kembali tampil di liga champions musim depan. Saya juga berharap agar MU mendapatkan pelatih yang tepat dan awet tidak seperti sebelum-sebelumnya. Selain itu saya juga berharap, Cristiano Ronaldo bertahan meski banyak yang menginkannya angkat kaki. Saya hanya penasaran kiprah Ronaldo akan seperti apa jika MU dilatih oleh pelatih permanen nantinya, apakah potensinya keluar atau semakin redup seiring bertambahnya usia. Pokoknya yang terbaiklah buat MU.