Didatangi Lewat Mimpi, Rumah Peninggalan Ortu Dibangun Kembali

Rektor Institut Teknologi Keling Kumang, Bpk. S. Masiun, memiliki cerita dibalik dibangunnya kembali rumah peninggalan almarhum orang tuanya. Rumah itu berjarak sekitar 100 meter dari kantor pusat CU Keling Kumang, Dusun Tapang Sambas, Desa Tapang Semadak, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau.

 

Material bangunan rumah rata-rata kayu termasuk dinding. Memiliki dua WC dan dua kamar tidur. Sementara di sekitar rumah, dipenuhi pohon-pohon besar.

 

Saat saya bertamu ke rumahnya, Sabtu 23 Oktober 2021, Bpk. S. Masiun mengatakan, bangunan lama rumah pertama dibangun antara tahun 1957-1958 silam. Awalnya orang tua membangun rumah pertama itu agak ke belakang. Karena rumah kondisinya sudah tidak memadai, akhirnya pindah agak ke depan di rumah yang ditempati saat ini dan merupakan rumah kelahiran. Kemudian tahun 1996 pindah agak ke bawah dan tahun 2019 rumah ini dibangun kembali, setelah mendapatkan pesan melalui mimpi dari almarhum ayah.



Rumah kemudian dibangun dengan gotong royong keluarga besar hingga selesai. Saat ini rumah hanya menjadi tempat singgah. Karena ada pekerjaan di Sekadau, rumah ditempati oleh Bpk. S. Masiun dan istri.

 

"Rumah ini sangat bersejarah sekali, karena kami semua lahir di rumah ini, kami punya banyak sekali kenangan di sini, sehingga sangat senang bisa kembali menempatinya," kata Bpk. S. Masiun.


Foto Bpk. S. Masiun 


Baca juga: Pohon Kapuk Besar di Belakang Rumah Pak Rektor

Baca juga: Sungkui, Makanan Khas Sekadau


Bpk. S. Masiun juga mengatakan, jika ada anggota keluarga yang datang ke daerah Sekadau Hilir, maka akan singgah di rumah ini.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama