Keajaiban Hidup: Lulus Ilmu Teknologi Pangan dan Gizi, Kerja Jadi Wartawan, Hobi Cipta Lagu

Tahun 2006 lulus dari perguruan tinggi swasta di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, tahun 2007 saya melamar di perusahaan media televisi swasta baru di Pontianak. Saat itu tahunya hanya ingin menjadi orang tv. Ternyata di tv ada bagian-bagiannya, mulai dari produksi, pemberitaan, marketing, keuangan dan teknik penyiaran. Setelah mengikuti training selama 3 bulan, saya diarahkan ke bagian pemberitaan untuk menjadi wartawan. 

Foto Saat Training Televisi

Karena media baru, banyak tantangan yang dihadapi saat awal-awal liputan, Sebab tidak banyak yang tahu dengan media tempat saya bekerja. Bahkan ada yang mengatakan saya dari media abal-abal, atau hanya turun ke lapangan untuk mencari uang. Mental dan fisik sedikit demi sedikit mulai terasah. Dengan anggapan seperti itu ditambah hujan panas yang harus dihadapi saat berada di lapangan, saya menjadi lebih kuat, dan tanpa terasa tahun 2021 sudah memasuki tahun ke 14 menjadi seorang wartawan. Meski tantangan tidak surut, namun saya tetap bertahan, bukan karena tidak ada pekerjaan lain, namun karena sudah terlanjur mencintai dunia jurnalistik ini.

Disela-sela menjalankan profesi saya sebagai wartawan, saya tetap menyalurkan hobi bermain musik. Selain mengcover lagu, saya juga membuat lagu berbahasa Dayak Kanayatn, ada juga lagu rohani dan lagu umum, tapi lebih banyak lagu daerah. Saya sangat mencintai profesi dan hobi saya ini. Dan keduanya dapat berjalan berdampingan.

Setiap orang pasti punya keajaiban dalam hidup. Lulus ilmu teknologi pangan dan gizi, kerja jadi wartawan dan hobi cipta lagu, menjadi satu di antara keajaiban dalam hidup saya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama