Pertama kali saya mengenal gitar justru saat sudah menjadi pelajar SMA. Waktu itu, saya sering melihat sebuah gitar di gereja di kampung saya. Tertarik ingin bisa memainkannya, saya pun belajar.
Dengan gitar inventaris gereja itu, saya mulai mengenal chord dan cara memetik senar. Ada seorang teman yang sudah pandai bermain gitar, mau mengajari saya.
Rutin berlatih. Biasanya setiap selesai doa di gereja pada hari Minggu. Kami memanfaatkan waktu untuk mulai mengenal permainan gitar sederhana.
Hampir setiap Minggu, saya berlatih. Dan syukurnya, teman saya itu tidak bosan-bosannya mengajari saya. Sampai pada akhirnya, beberapa kunci mayor mulai saya kuasai.
Saya pun mulai mampu memetik gitar untuk menyanyikan lagu kesukaan. Bukan main senang rasanya.
Keinginan memiliki gitar sendiri pun rasanya tak terbentung. Akhirnya, saya membeli sebuah gitar merk KAPOK. Harganya waktu itu Rp 90 ribu.
Dengan gitar ini, saya semakin rajin berlatih sendiri di rumah. Jumlah lagu yang mulai saya kuasai chord-nya pun semakin bertambah.
Sayang, usia gitar perdana itu tak lama. Gagangnya patah, karena terjatuh dari gantungan. Apa boleh buat. Pengabdiannya kepada saya berakhir.
Namun, niat untuk pandai bermain gitar tak pernah pupus. Meski harus pinjam gitar sama teman, saya tetap berlatih. Sampai akhirnya, dipercaya gabung dengan group band anak-anak di kampung.
Mulai sering latihan bersama. Bahkan pernah manggung bersama. Saya semakin mencintai permainan gitar. Hingga saat ini, setelah saya bekerja dan berkeluarga, tak pernah meninggalkan gitar.
Beberapa lagu sudah saya ciptakan. Kalian ingin belajar begitar? Bisa hubungi saya. Juga ingin diciptakan lagu, atau menciptakan lagu bersama-sama? Jangan ragu, kontak saya.
Salam gitar!