Akhirnya Bertemu Dengan Obbie Messakh

Foto bersama Obbie Messakh Jumat (01/04/2022)


Saya adalah penggemar lagu-lagu lawas. Dari sekian banyak penyanyi lawas ada satu penyanyi yang lagunya sering saya dengar sajak saya kecil hingga saat ini, yaitu lagu milik Obbie Messakh mulai dari kisah-kasih di sekolah, antara cinta dan dusta hingga cobalah untuk mengerti. Dulu tidak pernah terbayangkan akan bertemu dengan penyanyi bersuara khas ini, hingga akhirnya Jumat (01/04/2022) saya bertemu langsung dengan pria yang saya sapa bang Obbie itu.

 

Sebenarnya sudah beberapa hari sebelumnya saya mendengar Obbie Messakh akan datang ke kantor tempat saya bekerja, Ruai tv untuk mengisi sebuah acara musik yang disiarkan live streaming di YouTube Panamas Record. Saya pun tidak sabar menunggu kedatangannya. Hingga akhirnya Jumat sore bang Obbie datang, tidak hanya sendiri namun juga bersama artis lawas lainnya seperti Ratih Purwasih hingga pemain biola terkeren di Indonesia dan merupakan personel Arwana Band, Henri Lamiri. Wow luar biasa, mimpi itu akhirnya menjadi kenyataan. 

Setelah menyelesaikan pekerjaan, saya pun memberanikan diri menyapa bang Obbie, ternyata orangnya sangat ramah, begitu juga ketika diminta berfoto, beliau pun langsung mengiyakan. Setelah selesai berfoto, saya pun meminta kesediaan bang Obbie untuk diwawancara.

 

Dukung Musisi Daerah Mengangkat Lagu Daerah

Obbie Messakh mengatakan sudah terjun ke dunia musik sejak tahun 1978 atau 44 tahun silam. Saat itu saya belum lahir. Saat saya lahir sudah enam tahun bang Obbie berkarir di dunia musik. Menurut bang Obbie, bermusik saat ini lebih mudah dibandingkan zaman dahulu. Karena saat ini alat musik hingga peralatan rekaman mudah diperoleh, sehingga setiap orang bisa membuat lagu dan merekam sendiri tanpa perlu datang ke studio besar.

 

"Yang penting andanya harus kreatif. Orang pintar belum tentu kreatif, tapi orang kreatif sudah pasti pintar," kata bang Obbie.

 

Khusus mengenai musisi di Kalimantan Barat, bang Obbie menyarankan untuk fokus membuat dan mengembangkan lagu berbahasa daerah, sebab saat ini banyak daerah yang lagu daerahnya meledak dan banyak dinyayikan seperti lagu-lagu dari Ambon, Batak, Jawa, Papua dan lain-lain. Hal ini menunjukkan, musik dan lagu daerah mulai mendapatkan tempat di hati penikmat musik tanah air.

 

"Ini catatan sendiri buat adek-adek di Pontianak, 15 sampai 20 tahun lalu orang berpikir susah sekali menyanyikan lagu daerah kita. Saya bilang, kamu jangan bilang susah, nyanyiin lagu daerah kamu sendiri. Maaf ya kamu orang Dayak, kamu orang Melayu, orang Papua, orang NTT nyanyi lagu sendiri, contohnya begini dulu ada lagu Filipin bahasa tagalog lagu anak, dunia bisa tahu dengan lagu itu dan sekarang terbukti orang bisa bernyayi lagu bahasa Maumere, Papua, itulah kayanya seni khususnya di Indonesia, intinya kamu jangan pernah malu menyanyikan lagu bahasa kamu sendiri, kalau lagunya enak mah pasti enak aja," selorohnya.

 

Tidak Masalah Lagu Dicover

Lagu-lagu Obbie Messakh termasuk yang banyak dicover saat ini. Mengenai hal ini bang Obbie mengatakan tidak mempermasalahkannya, dia justru bersyukur karena lagunya terus diingat dan tentunya berdampak juga terhadap penciptanya karena secara otomatis mendapatkan royalti. Bang Obbie mempersilahkan banyak musisi cover hanya saja dia juga meminta agar para musisi tersebut percaya diri menciptakan lagu sendiri, karena tidak ada yang tahu ternyata sesuatu yang awalnya dianggap biasa saja, justru bernilai luar biasa dikemudian hari.

 

Setelah mendengarkan beberapa wejangan dari bang Obbie saya pun bersemangat terus mengasah dan mengembangkan bakat bernyanyi dan membuat lagu yang saya miliki. Saya berharap, agar suatu saat apa yang saya rintis saat ini, membuahkan hasil.

 

Demikian catatan kali ini, semoga bermanfaat.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama