Pastor Ajak Umat Tersenyum di Minggu Adven Ketiga

Tangkapan layar P. Anton Baur, Pr menyalakan lilin adven ketiga di Gereja Katedral Jakarta (12/12/2021)


Hari Minggu (12/12/2021) ini, umat Katolik merayakan Minggu adven ketiga. Pada ibadah di gereja, kembali satu lilin adven dinyalakan. Dengan demikian, tinggal satu lagi lilin adven yang akan dinyalakan pada hari terakhir masa adven atau masa penantian sebelum perayaan Natal, 19 Desember 2021 mendatang.

 

Mengawali khotbahnya pada perayaan ekaristi di gereja Katedral Jakarta yang disiarkan di televisi nasional pukul 11.00 WIB, Pastor Anton Baur, Pr mengajak petugas liturgi dan seluruh umat Katolik untuk tersenyum. Kenapa tersenyum? karena Minggu ketiga adven ini adalah Minggu sukacita.

 

"Minggu adven ketiga menjadi simbol dimana kita berada dalam penantian pertobatan, tetapi pertobatan penantian itu tidak kita hayati karena kita takut, karena kita cemas, karena kita khawatir, tetapi penantian pengharapan berjaga-jaga kita ini, disertai dengan pengharapan," kata Pastor Anton.

 

Pastor Anton mengatakan, ajakan bersukacita bagi orang Katolik adalah ajakan yang sangat khas, menjadi istimewa di Minggu adven ketiga ini meski di tengah tantangan dan persoalan hidup.

 

Pastor Anton juga mengatakan, kita tidak akan bisa melihat jalan sukacita yang Yesus tawarkan, jika hati diselimuti rasa iri hati.

 

"Disinilah letaknya, persiapan kita menyambut Natal dengan semangat pertobatan warna ungu menuju pada pengharapan. Kalau kita tetap berada di dalam suasana hati yang keruh, tidak mudah kita mengalami pengalaman sukacita. Kalau hati penuh dengan kedengkian dan iri hati pastinya tidak terlalu mudah bagi kita untuk melihat bagaimana Tuhan bekerja," tambah Pastor Anton.

 

Apa yang dikatakan Yohanes Pembaptis sangat kuat "Cukupkanlah Dirimu" menurut Pastor Anton mengandung arti bagaimana bersyukur dalam hidup dengan apa yang dimiliki saat ini. Selain itu, arti kata "Cukupkalah Dirimu" yaitu mengalami pengalaman Tuhan terus bekerja dalam diri kita dan menyempurnakan segala-galanya.

 

"Mungkin hari ini Tuhan belum menyempurnakan apa yang kita minta, tetapi ketika kita punya kekuatan batin yang namanya bersukacita dengan berani berkata cukup Tuhan rahmat yang kau berikan kepadaku, disitulah kita akan punya kekuatan yang namanya damai sejahtera, seperti doa rasul Paulus, damai sejahtera Allah akan melampaui segala akal dan akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus, artinya orang yang bersukacita bisa bertanya dalam hati apa yang harus saya perbuat dengan keadaan sekarang," jelas Pastor Anton.

 

Terakhir Pastor Anton berharap, sukacita yang berbuah pada damai sejahtera bisa dimiliki oleh seluruh orang Katolik. Sehingga nanti pada hari raya Natal, Tuhan Yesus yang tinggal di dalam hati sungguh-sungguh membawa damai sejahtera dimanapun berada.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama