 |
Foto: Jembatan Landak (Kiri), Duplikasi jembatan Landak (Kanan) Senin malam (22/11/2021) |
Sejak duplikasi dibangun dan mulai difungsikan tahun 2019 silam, sejak saat itulah kemacetan di jembatan Landak Pontianak tidak pernah terjadi lagi. Saat sore hingga malam hari, arus lalu lintas di jembatan itu bahkan lengang sementara di duplikasi jembatan Landak, arus lalu lintas justru cukup ramai.
Dulu, sebelum duplikasi dibangun, kemacetan arus lalu lintas terjadi setiap hari dari pagi sampai malam hari. Kemacetan paling parah biasa terjadi pada saat hari raya Idul Fitri, saat masyarakat banyak keluar rumah, untuk bersilaturahmi di hari raya. Namun kini, seiring hadirnya duplikasi jembatan Landak, pemandangan seperti itu sudah tidak tampak lagi, tinggal kenangan.
Fisik Duplikasi Jembatan Landak Dibangun Tahun 2017
Pembangunan duplikasi Jembatan Landak dilakukan melalui proses kolaborasi antara Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Kota Pontianak. Konstruksi fisik mulai dibangun tahun 2017.
Menghubungkan Dua Kecamatan
Jembatan Landak dan duplikasinya yang membentang sepanjang 504 meter di atas sungai Landak, menghubungkan antara Kecamatan Pontianak Timur dengan Kecamatan Pontianak Utara. Jika lurus dari arah Kecamatan Pontianak Timur setelah melintasi jembatan akan melewati jalan 28 Oktober dan tembus ke jalan Budi Utomo, jika berbelok ke kiri maka akan melewati jalan Gusti Situt Mahmud menuju pasar Puring Siantan dan jika terus lurus maka akan keluar dari Kota Pontianak memasuki Kabupaten Mempawah. Sedangkan jika berbelok ke kanan, maka akan melewati jalan Selat Panjang tembus ke Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya.