Saya memiliki dua anak. Satu berusia 4,6 tahun dan satunya tinggal sebulan lagi, genap dua tahun. Karena mengikuti kebiasaan kakaknya, anak saya yang kedua pun "gila" bermain handphone. Tayangan yang ditonton adalah film dan lagu anak-anak di YouTube. Mulai dari konten berbahasa Indonesia sampai berbahasa Inggris, menjadi tontonan rutin setiap harinya. Meski khawatir akan berdampak pada kesehatan, terutama mata, namun ada sisi positif dengan keduanya sering menonton konten itu. Sebab, mereka mengikuti apa yang diucapkan, terutama tayangan berbahasa Inggris.
Suatu waktu, saya pernah berdiri saat menonton televisi. Tiba-tiba anak saya yang pertama mengatakan chair. Jelas saya bingung. Saya baru tahu setelah ibunya mengatakan, chair itu maksudnya adalah kursi dalam bahasa Inggris. Selain itu, mereka juga cepat mengenal warna baik dalam bahasa Indonesia maupun Inggris. Dan saat menonton tayangan berkendara, mereka bisa menyebutkan, bahwa merah berhenti, kuning hati-hati dan hijau jalan. Tak hanya itu, mereka juga hapal nama dan jumlah planet, karena sering mendengar lagu planet song.
Menurut Ibunya, ada banyak lagi hal-hal yang mereka ketahui dengan menonton tayangan di YouTube. Seperti mewarnai, melukis hingga bernyanyi. Dan yang paling tampak adalah, tangan mereka mahir menggunakan handphone. Itu luar biasa untuk anak saat ini atau zaman now. Bahkan neneknya di kampung sampai heran. Kok bisa lihai gitu main handphone untuk anak seukuran mereka, katanya!
Saya hanya bisa berharap, agar hal ini berdampak positif bagi mereka. Sebab, ada beberapa artikel yang menyebutkan, menggunakan handphone terlalu sering pada anak, dapat menyebabkan obesitas, melakukan hal berbahaya yang ada di tayangan YouTube dan lain-lain.
Yang bisa saya dan ibunya lakukan saat ini adalah mengarahkan mereka mengenai tayangan yang ditonton. Beberapa kali saya juga mengaitkannya, dengan kehidupan nyata.
Saya sadar, seiring kemajuan zaman, hal-hal semacam ini pasti terjadi. Saat ini tinggal bagaimana menyikapinya dan membantu mengarahkan, agar apa yang dilihat menjadi sesuatu yang bernilai positif. Bagaimana dengan anda?