Jembatan penyeberangan orang atau JPO di jalan Tanjungpura Pontianak, hingga tahun 2021 masih tegak berdiri. Saya memiliki banyak kenangan dengan jembatan ini. Sebab dahulu, saat masih kecil, kedua orang tua saat ke Kota Pontianak, selalu menggunakan jembatan yang terhubung dengan Pasar Tengah ini, untuk menyeberangi jalan Tanjungpura. Selain berbelanja di pasar Seroja, biasanya ayah dan ibu mengajak belanja dan bermain di khatulistiwa plaza atau biasa kami menyebutnya KP. O iya, untuk ke Kota Pontianak, saat itu dari kampung saya dan keluarga menggunakan motor air. di dermaga Kapuas Besar motor air itu bersandar.
Saat ini kondisi jembatan sudah jauh lebih baik dibandingkan saat saya masih kecil. Dahulu saat naik, di jembatan banyak pedagang kaki lima yang berjualan. Barang-barang yang dijual beraneka ragam. Mulai dari pisau dapur, pemotong kuku, sisir, cermin, dompet, pingset, ikat pinggang dan lain-lain, bisa ditemukan di jembatan ini. Selain pemotong kuku, biasanya ibu membeli sisir rapat untuk mencari kutu rambut.
Foto Bagian Atas Jembatan
Kini, pemandangan itu sudah tidak terlihat lagi. Hal itu mulai terjadi, sejak jembatan direnovasi. Meski begitu, bayang-bayang kenangan masa lalu saat orang tua memegang tangan hingga menggendong, masih bisa dirasakan, saat saya kembali menyambangi jembatan Kamis sore. Bangunan-bangunan di sekitar jembatan juga tampak semakin tua. Sejenak, saya memandangi lalu lintas kendaraan dan suasana kota dari atas jembatan. Ah indahnya masa kecil.
Satu hal yang saya harapkan saat ini, agar jembatan terus dijaga keberadaan dan kebersihannya. Sebab saya melihat, ada banyak coretan atau aksi vandalisme di kanopi jembatan.
Saksikan video JPO Tanjungpura Pontianak dibawah ini: