Hantu Itu Bernama INSOMNIA


Hampir setiap malam, saya kesulitan tidur nyenyak. Tidur jam 9 atau 10 malam, bangunnya pasti jam 3 atau jam 4 subuh. Setelah itu, mata tidak bisa terpejam lagi, seolah ada yang menahan untuk jangan tidur. Dalam satu minggu hantu yang bernama insomnia itu, muncul antara 3 sampai 4 kali. Bangun tidur sudah pasti lelah. Belum lagi saat bekerja di kantor, badan pegal-pegal, mata ngantuk dan mulut terus menguap. 

Insomnia itu terkadang muncul saat ada sesuatu yang seketika melintas dipikiran. Awalnya masa bodoh, tapi kok jadi kepikiran terus. Seperti di film-film, antara malaikat putih dengan malaikat hitam sedang berseteru mempengaruhi pikiran. Saya coba mengalihkan pikiran itu, dengan menonton televisi. Karena biasanya mata akan lelah dan dengan sendirinya akan tertidur. Tapi, cara itu tidak selamanya berhasil. Seperti saat saya merangkai kata-kata dalam catatan ini. Bangun jam setengah tiga pagi cuy, sampai matahari muncul, mata masih bulat belum sipit tak mau tidur.

Pikiran-pikiran yang sering membuat insomnia muncul mulai dari tentang pekerjaan, kejadian saat bersosialisasi dengan keluarga, rekan kerja, dengan masyarakat hingga hal sepele pun jadi ribet kalau insomnia datang. Ada-ada saja pokoknya.

Untung juga saat ini bisa curhat di aplikasi yang isinya para dokter, sehingga bisa mendapat masukkan, mengenai kondisi yang sedang dialami. Intinya memang, semakin berumur dan banyak tanggungjawab, potensi mengalami insomnia semakin besar. Dan saya yakin, setiap orang juga mengalami hal yang sama. Yang berbeda hanya cara mengatasinya.

Catatan ini dibuat pukul lima subuh, tapi saya menggunakan penjadwalan, jadi terbitnya jam 9 pagi.

Pontianak, 20 Oktober 2021

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama