Kecelakaan lalu lintas bisa menimpa siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Meski takdir tidak bisa dihindari, namun setidaknya ada beberapa upaya yang bisa dilakukan, untuk menekan potensi kecelakaan lalu lintas di jalan raya, di antaranya:
1. Cek kendaraan sebelum digunakan
Pengecekan kendaraan sebelum digunakan penting dilakukan. Pengecekan itu mulai dari angin pada ban, kondisi ban, lampu sein berfungsi atau tidak, lampu utama, lampu belakang, klakson, kaca spion, rantai, rem, helm standar, posisi bahan bakar minyak, hingga busi dan oli pada sepeda motor jika berencana berkendara jarak jauh. Jika satu di antara item ini ada yang harus dibenahi, maka ada baiknya dibenahi terlebih dahulu, sehingga merasa aman dan nyaman saat berkendara.
2. Gunakan pakaian sesuai jarak tempuh
Meski terkadang diabaikan, namun menentukan pakaian yang akan digunakan saat hendak berkendara, penting menjadi perhatian. Jika menggunakan sepeda motor dengan jarak tempuh yang jauh, ada baiknya menggunakan pakaian yang sedikit tebal, seperti jaket dan menggunakan pelapis pada dada. Sebab, selama perjalanan angin akan terus menekan bagian dada, sehingga rawan memicu munculnya penyakit seperti gangguan pernapasan. Selain itu, jika perjalanan jarak jauh ada baiknya menggunakan celana panjang dan sepatu, untuk mengamankan bagian kaki jika terjatuh. Kemudian jika berkendara menggunakan mobil, juga ada baiknya menggunakan pakaian yang agak tebal atau baju berlengan panjang, karena selama perjalanan tubuh akan terpapar oleh AC mobil, sehingga rawan memicu penurunan suhu tubuh, mudah lelah dan masuk angin.
3. Fokus selama di perjalanan
Banyak pengendara yang terkadang abai dengan yang satu ini. Biasanya ada yang berkendara sambil menggunakan handphone atau berbincang-bincang secara beriringan jika menggunakan sepeda motor. Hal ini tentunya sangat berbahaya, tidak hanya bagi diri sendiri, namun juga bagi pengendara lainnya. Sebab, jika kehilangan fokus sepersekian detik saja maka bisa fatal akibatnya, karena kendaraan bisa melaju tak terkendali sehingga bisa memicu kecelakaan lalu lintas.
4. Mengerti saat berada di jalan raya
Saat berkendara di jalan raya, pengendara harus memahami karakteristik kendaraannya. Jika memang memiliki kemampuan atau kecepatan terbatas untuk menyalip, ada baiknya mengalah. Kemudian, pengendara juga harus mengerti dengan kondisi atau apa yang dilihat, didengar dan dirasakan di depan, samping kiri/kanan dan belakang, pastikan melihat kondisi terlebih dahulu sebelum mengarahkan kendaraan, sebab banyak kecelakaan terjadi akibat ketidak telitian pengendara melihat disekitarnya, misalnya ada kendaraan besar melintas di jalur satu arah, sopir kendaraan besar atau pengemudi sepeda motor tidak melihat disamping dan akhirnya pengendara motor tertabrak atau masuk ke bawah kolong kendaraan. Begitu juga dengan jalur berlainan arah, sudah tahu blank spot atau pandangan terhalang kendaraan di depan, masih nekat menyalip hingga akhirnya bertabrakan dengan kendaraan di jalur berlawanan. Kemudian hindari memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi di kondisi jalan rusak seperti berlubang, bergelombang, tikungan tajam dan tanjakan, karena rawan memicu kecelakaan lalu lintas.
5. Beristirahat saat merasa lelah
Berkendara dengan jarak tempuh yang jauh disatu titik pasti akan membuat badan lelah dan mata mengantuk. Jika sudah merasakan kondisi ini, pastikan jangan dipaksakan untuk terus berkendara, carilah rest area atau tempat beristirahat, minum segelas kopi hangat dan pejamkan mata sejenak. Sebab jika kondisi itu dipaksakan, maka rawan memicu kecelakaan.
6. Taati rambu lalu lintas
Saat berkendara pastikan mematuhi setiap rambu lalu lintas yang dipasang di sepanjang jalan yang dilewati. Jika kawasan sekolah dan padat penduduk, turunkanlah kecepatan kendaraan, jika lampu merah wajib berhenti dan jalan ketika lampu sudah berwarna hijau. Namun hati-hati, jangan langsung menyeberang saat lampu baru berganti ke warna hijau, sebab bisa jadi dari arah lainnya ada kendaraan dengan kecepatan tinggi yang mencoba menerobos. Jika hal ini terjadi, maka akan berpotensi memicu hal-hal yang tidak diinginkan.
7. Bawa identitas diri dan surat menyurat kendaraan
Membawa identitas diri dan surat menyurat kendaraan penting saat berkendara. Selain agar terlepas dari pemeriksaan kepolisian jika ada razia, juga untuk mempermudah identifikasi, jika terjadi musibah seperti kecelakaan di jalan raya atau kehilangan kendaraan.
Itulah sedikit cara yang bisa dilakukan untuk meminimalisir potensi kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Intinya selalu berhati-hati, jaga diri dan orang lain, keluarga menunggu di rumah, dan ada baiknya, lambat dan hati-hati asal selamat daripada cepat dan ugal-ugalan masuk liang lahat.