Sejumlah daerah di Indonesia rawan bencana banjir saat musim penghujan. Bencana ekologis itu menjadi ancaman termasuk bagi pembudidaya ikan didaratan seperti di sawah maupun menggunakan terpal.
Agar ikan tidak hilang saat banjir, bisa di atasi dengan memasang jaring di sekitar kolam atau tambak ikan.
Untuk membuat jaring ini ada beberapa peralatan yang digunakan yaitu jaring, paralon yang berfungsi untuk menjepit jaring, kemudian potongan kayu dan paku.
Proses Pengerjaan
Proses pengerjaan pemasangan jaring dimulai dengan menancapkan potongan kayu panjang di sekeliling kolam ikan. Selanjutnya jaring mulai dipasang. Untuk tinggi bisa antara satu hingga dua meter atau bisa menyesuaikan dengan ketinggian banjir yang pernah menggenangi sekitar kolam. Kemudian jaring direkatkan di kayu-kayu yang sudah ditancapkan. Agar kuat, saat dipaku, jaring dilapisi dengan potongan paralon yang sudah dibentuk segi empat atau jika ingin dengan bentuk lain juga bisa. Selanjutnya untuk jaring bagian bawah bisa dimasukkan antara 10 hingga 20 centimeter ke dalam tanah. Jaring itu juga direkatkan bisa dengan cara dipaku atau dengan menggunakan kayu yang ditusuk-tusukan ke dalam tanah agar kuat, sehingga ikan tidak mudah kabur saat banjir.
Selain menghindari ikan hilang saat banjir, pemasangan jaring ini juga bisa untuk mengantisipasi hewan-hewan masuk ke dalam kolam, seperti bebek termasuk ular.
Itu dia sedikit tips tentang cara mengantisipasi ikan hilang saat banjir. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.