Wadir Yang Senang Paduan Suara

Foto : Bpk. Yupentius Ivie

Hari ini saya berbincang-bincang dengan Wakil Direktur Ruai Televisi, Yupentius Ivie. Bukan masalah pekerjaan yang kami bahas, namun tentang kemampuannya membaca not angka dan kiprahnya di koor atau paduan suara.

Pria yang akrab disapa Ivie ini menceritakan, mulai mengenal not angka sejak kelas 2 SMP, karena ada mata pelajarannya di sekolah. Sejak itulah, dia mulai menyukai dan selalu menggunakan not angka saat bernyanyi.

Ivie kemudian menggunakan kemampuannya, untuk melatih koor muda-mudi Katolik atau mudika di kampung Lingga, Kecamatan Sungai Ambawang, sekitar tahun 1988. 

“Tantangan saat itu adalah banyak yang tidak bisa baca not,” kenangnya.

Tamat SMA sekitar tahun 1989, Ivie pindah ke Kota Pontianak. Dia kemudian menjadi anggota koor mudika gereja Kota Baru. 

“Saat itu masih menjadi peserta,” ujarnya. 

Baru sekitar antara tahun 1992 atau 1993, Ivie melatih koor mudika Kota Baru.


Dari gereja Kota Baru, Ivie kemudian pindah ke gereja Santa Sesilia Pontianak. di Gereja ini, dia kembali menggunakan bakatnya dengan membuat koor bersama mudika setempat. Tidak sia-sia, koor ini meraih juara satu se Dekanat Kota Pontianak sekitar tahun 90an akhir. Kemudian Ivie kembali lagi ke gereja Kota Baru hingga akhirnya pindah ke gereja Stella Maris Siantan Pontianak. Lagi, di gereja Stella Maris, pria dua orang anak ini menggunakan bakatnya, dengan menghidupkan koor lingkungan dan tergabung di kring Ignatius. Ivie mengatakan, hingga kini koor di kringnya tetap eksis dan masih konsisten latihan. Pesertanya tidak banyak, hanya antara 10 sampai 15 orang. Rata-rata bisa membaca not angka.

Foto: Tim Koor Kring Ignatius Paroki Stella Maris Siantan

Untuk pengalaman yang paling berkesan selama berkecimpung di dunia paduan suara, menurut Ivie adalah saat mengikuti pesta paduan suara gerejani pertama di Ambon Oktober 2018. Saat itu dia menjadi peserta koor dewasa pria dan berhasil meraih gold atau emas. 

“Prestasi tim Kalbar saat itu kalah dari Kaltim. Dari segi perolehan medali mereka lebih banyak,” kata Ivie.


Foto: Saat Mengikuti Pesparani I Ambon Oktober 2018

Tips Belajar Not Angka

Mengenai tips belajar not angka. Ivie mengatakan, tidak ada cara lain, selain menguasai bunyi nada do-re-mi-fa-sol-la-si-do. Bunyi nada itu kemudian di bolak balik. Hal itu untuk melatih ketepatan nada. Setelah menguasai bunyi nada, baru belajar nilai not atau ketukan.

Talenta Untuk Pelayanan

Terakhir Ivie mengatakan, setiap manusia memiliki talenta masing-masing. Bernyanyi dan kemampuan membaca not angka, adalah talenta yang dia miliki. Kiprahnya selama ini, sebagai bentuk pelayanan kepada umat, gereja dan Tuhan. 

Videp contoh penampilan Ignatius Choir, saksikan di bawah ini.





Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama