Sapek: Awal Mula Mengenal Sampai Jatuh Cinta

Alexander, adalah satu di antara pemain dan pecinta alat musik Sapek di Kalimantan Barat.

Tergabung dalam Sanggar Bengkawan, pria yang pada tahun 2021 berusia 41 tahun ini, mengaku menyukai alat musik Sapek sejak awal tahun 2000an.

 

"Awalnya hanya iseng-iseng, tapi karena alunan musik yang dihasilkan merdu dan khas Dayak, akhirnya saya mulai mencoba memainkan dan mulai mencintai alat musik ini," kata Alex.

 

Alex juga mengatakan, selain untuk menyalurkan hobi, memainkan alat musik Sapek juga merupakan satu di antara upaya, untuk melestarikan alat musik lokal masyarakat Dayak Kalimantan.

 

"Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan melestarikannya," tambahnya.

 

Tampil diberbagai ajang, termasuk baru-baru ini mengikuti lomba musik inovasi nusantara, sudah diikuti pria tiga orang anak ini, bersama alat musik Sapek nya.


Baca juga: Pengurus DAD dan Ketimanggongan Binua Tanyukng Kecamatan Pontianak Timur Dilantik

 

Bersama kegiatan sanggar lainnya, Alex sudah mengikuti berbagai ajang di tingkat nasional dan internasional, yaitu GPN (Gita Permata Nusantara) TMII-Jakarta tahun 2012, kemudian World Harvest Festival-Sarawak tahun 2015 dan Karnaval Prajurit Nusantara,TMII-Jakarta tahun 2017.


Saat Mengikuti Lomba Musik Inovasi Nusantara Tahun 2021








Alex juga mengatakan, saat ini dia berinovasi mengembangkan alat musik Sapek, yaitu perpaduan antara alat musik Sapek dan Cello yang diberi nama Cellsa (Cello-Sapek).


Inovasi Alat Musik Cello-Sapek (Cellsa)



Selain alat musik Sapek, Alex juga menguasai alat musik drum dan gitar.

 

"Ya cukuplah untuk diri sendiri," selorohnya.


Alex hanya berharap, agar generasi muda lainnya, ikut melestarikan alat dan musik daerah, terlebih saat ini budaya lokal masyarakat terancam oleh pesatnya budaya asing yang masuk ke Indonesia.


Selain aktif di Sanggar Bengkawan, warga Desa Lingga, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya ini, juga merupakan satu di antara pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Kubu Raya.

 

"Bagi yang ingin belajar bermain Sapek, mampir saja ke rumah di RT 20 Desa Lingga," tutupnya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama